DPD GMPK Garut Menyayangkan Kinerja Pelayanan Diskannak Garut Sangat Buruk

MPGI News Garut – Jawa Barat Rabu, 23/9/2020 Pernyataan tersebut disampaikan oleh sekretaris DPD GMPK kabupaten garut yang bernama Yosep Ahmad Gunawan kepada awak media di markas DPD GMPK, yang berkedudukan tepatnya di Ruko Mall Anarto Blok B.12 B. Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong kidul garut.
“Sebelumnya lembaga kami telah mengirimkan surat kepada Dinas perikanan dan peternakan garut yang isinya; berdasarkan hasil audit BPK RI tahun 2018 serta UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, kami meminta Diskannak memberikan data sesuai yang tertulis didalam surat.
“Masih kata yosep; saya sangat menyayangkan pelayanan yang diberikan oleh pejabat diskannak sangatlah buruk, pejabat yang terkait tidak memberikan pelayanan terhadap lembaga yang menyampaikan surat, yang jelas – Jelas atas nama perhimpunan gerakan masyarakat perangi korupsi (GMPK) garut ujar yosep.
“Sangat tidak patut apa yg dilakukan oleh seorang kabid yang bernama Ade Maher tambahnya, ini dapat juga kami artikan Kabid Diskannak garut melecehkan sebuah lembaga yang dilindungi oleh undang – undang, untuk melakukan kontrol sosial terhadap kinerja aparatur negara maupun aparatur pemerintahan ujar yosep.
“Permintaan kami mempunyai dasar yang jelas, ingat ! Ini Temuan BPK RI lho? Kami hanya minta balasan surat, ko diperlakukan seolah -olah dibola pimpongkan, perlakuan kabid ini terindikasi patut diduga melanggar UU KIP pasal 52 tutur yosep, sesampainya di kantor kejadian ini langsung kami diskusikan dengan jajaran pengurus DPD GMPK, dan rencananya kami akan melaporkan Dugaan Pelanggaran UU KIP ini kepada aparat yang berwenang pungkas yosep.
“Selanjutnya agar pemberitaan berimbang, awak media mencoba menghubungi Ade Maher melalui sambungan Chating Watshap dan tersambung, setelah memperkenalkan diri, beberapa pertanyaanpun disampaikan oleh awak media kepada sang kabid, namun lebih kurang 20 menit ade mahir tak kunjung menjawab, sampai berita ini ditayangkan kabid Diskannak ade maher memilih bungkam alias membisu seribu bahasa.
(S.Afsor/tim)